Jelaskan secara singkat turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah saw?
Sejarah
ariefrizqi666
Pertanyaan
Jelaskan secara singkat turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah saw?
1 Jawaban
-
1. Jawaban spider2
Sebelum menuju kepada pembahasan inti, tidak ada salahnya membahas terlebih dahulu mengenai apa definisi dari wahyu tersebut. Pengertian wahyu secara bahasa adalah bisikan, isyarat cepat, bisikan ke dalam hati, isyarat yang sangat rahasia. Sedangkan menurut istilah wahyu adalah segala sesuatu yang datangnya dari Allah yang secara langsung dihujamkan kedalam hati seorang hamba pilihan (nabi dan rasul).
Dikalangan ulama sampai saat ini sering diperdebatkan bagaimana sebenarnya proses turunnya wahyu tersebut, apakah turunya seperti batu yang dilempar dengan keras? Apakah seperti suara yang sangat keras dan dahsyat? Tentu semunya penuh rahasia yang harus dipecahkan. Tetapi berdasarkan Al-qur’an mengenai proses turunnya wahyu kepada Nabi dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Wahyu disampaikan melalui mimpi Nabi Muhammad s.a.w.
2. Wahyu disampaikan kepada Nabi Muhammad s.a.w dengan cara dibisikkan ke dalam jiwanya. (Qs. Asy-Syura: 51-52)
3. Wahyu disampaikan dengan cara kedatangan malaikat yang menyerupai seorang laki-laki, sebagaimana Jibril pernah datang kepada Nabi sebagai seorang laki-laki yang bernama Dihyah Ibn Khalifah, seorang laki-laki yang tampan.
4. Wahyu datang kepada Nabi s.a.w., melalui Jibril yang memperlihatkan rupanya yang asli dengan enam ratus sayap yang menutup langit.
5. Wahyu disampaikan oleh Allah dengan cara membicarakannya secara langsung kepada Nabi s.a.w., di belakang hijab, baik dalam keadaan Nabi sadar atau sedang terjaga, sebagaimana di malam Isra’, atau Nabi sedang tidur.
6. Israfil turun membawa beberapa kalimat dan wahyu sebelum Jibril datang membawa wahyu Al-qur’an. Menurut ‘Amir Asy-Sya’by, Israfil menyampaikan kalimat dan beberapa ketetapan kepada Nabi s.a.w., selama tiga tahun, sesudah itu, barulah Jibril datang membawa wahyu Al-qur’an.
7. Ketika Nabi Muhammad s.a.w., berada di atas langit pada malam Mi’raj, Allah s.w.t., menyampaikan wahyu-Nya kepada beliau tanpa perantara malaikat sebagaimana Allah pernah berfirman secara langsung kepada Nabi s.a.w.
8. Wahyu disampaikan dengan menyerupai suara lebah.
9. Wahyu disampaikan dengan menyerupai suara gemercikan lonceng, yakni Nabi mendengar suara lonceng sangat keras sehingga beliau tidak kuat menahan gemercingannya. Menurut riwayat-riwayat yang shahih, Nabi s.a.w., menerima wahyu yang datang dengan suara keras menyerupai suara lonceng. Dengan sangat berat, ke luar peluh dari dahi Nabi s.a.w.,