teks anekdot beserta puisinya
B. Indonesia
rian693
Pertanyaan
teks anekdot beserta puisinya
1 Jawaban
-
1. Jawaban khumayrohasmahan
TEKS ANEKDOT
Hukum yang usang
Indonesia memang tempat yang luas dan tentu saja ramai karena rakyatnya yang hobi mempunyai keturunan. Di luar memang nampak damai-damai saja. Tetapi kalau dilihat lebih detail, banyak juga yang hidup sengsara.
Disuatu siang yang cerah, Andre, teman seperjuangan Doni datang berkunjung ke tempat dimna jambret ada koruptor ada rampok tetap ada atau biasa disebut Jakarta. Diperjalanan mereka membicrakan sesuatu.
Doni : “Gimana, Bro, UAS-nya?”
Andre : (Dengn santai) “Ya.. Biasalah. Kan namanya juga Ujian Asal Silang.”
Doni : “Ah ngawur kamu!”
Andre : “Tenang saja.. Kalau dihukum kan ada KUHP.”
Doni : “Kok nyontek nyambung ke KUHP?”
Andre : “Lah iya.. Kasih Uang Habis Perkara.”
Doni kebingungan dengan penjelasan Andre hingga tanpa sadar mereka sudah sampai ke tujuan.
PUISI
Hukum yang Usang
Saat siang mencekam raga
Sang mentari berdiri tegak nan gagah
Suara bising jeritan kendaraan kembali
Sampah sudah jadi makanan sehari-hari
Sekumpulan badut berdasi berdiri
Menyita hak rakyat tak mampu
Dengan rasa bangga di hati
Mendekap hukum yang membisu
Mengabdi yang sang jelata jadikan teduh
Membanting serpihan tulang demi tulang
Menyanyi dengan lirih
Mengais sebutir beras yang hilang
Menangis sembunyikan sakit nan perih
Namun apa?
Ribuan lembar kertas berdigit 6 ia terima
Terus memakan dengan lahapnya
Tanpa hiraukan nasib kaum jelata
Andai ku bisa kembali
Mencoba memahat waktu yang rapuh
Menjaga orang berotak di Negeri
Ciptakan generasi yang ampuh