menurut howard gardner penggagas konsep kecerdasan majemuk,tidak ada peserta didik yang bodoh,jelaskan
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Syubbana
kelas : IX SMA
mapel : -
kategori : dimensi kecerdasan
kata kunci ; howard gardner, tidak ada peserta didik yang bodoh
Pembahasan :
kecerdasan yang dimiliki manusia ada bermacam-macam, diantaranya menurut howard gardner:
1) kecerdasan linguistik
2) kecerdasan logis matematis
3) spasial visual
4) kecerdasan musikal
5) kecerdasan sosial
6) kecerdasan intrapersonal
7) Kecerdasan kinesteti
8) kecerdasan naturalis
setiap manusia lahir dibekali Allah dengan kecerdasan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada peserta didik yang bodoh, kecerdasan yang masih tertutup inilah yang harusnya digali oleh pendidik agar muncul dalam diri peserta didik, jika pendidik berhasil menggali maka proses belajar mengajar atau proses pendidikan berhasil.
jika ada anak yang tidak faham atau mendapat nilai jelek dalam suatu mata pelajaran, bukan berarti anak didik itu bodoh, itu artinya kecerdasan dia bukan pada mata pelajaran itu namun pada mata pelajaran yang lain -
2. Jawaban diahviolin
Kelas: XI
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kata kunci: Howard Gardner, Kecerdasan Majemuk
Pembahasan:Menurut Howard Gardner penggagas konsep Kecerdasan Majemuk, tidak ada peserta didik yang bodoh. Sesuai teori Multiple Intelgences, yang diluncurkannya pada tahun 1983, tokoh pendidikan Amerika Serikat ini, Kecerdasan beragam dan bukan hanya kemampuan menjawab soal saja.
Kecerdasan tersebut meliputi kecerdasan bahasa (linguistic), musik (musical), logika-matematika (logical-mathematical), spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), intrapersonal (intrapersonal), interpersonal (interpersonal), dan naturalis (naturalits) dan eksistensial (existensial). Ketika dihadapkan dengan situasi di kelas, pengajar pasti akan menghadapi individu dengan karakter yang berbeda. Maka disinilah perlunya seorang pengajar memahamai kecerdasan majemuk dan bagaimana penerapannya di dalam kelas, agar pembelajaran dapat berjalan baik dan mencapai hasil yang diinginkan.
Howard Gardner berpendapat bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, menciptakan suatu (produk) yang bernilai dalam suatu budaya. Peserta didik akan memiliki cara pemecahan yang berbeda, dan itu tidak membuatnya bodoh.
Kecerdasan majemuk dapat didefinisikan sebagai pendekatan perkembangan dalam belajar yang ditandai anak tumbuh dan berkembang sebagai suatu keseluruhan, tidak hanya satu dimensi saja yang berkembang dalam suatu waktu tertentu atau sebaliknya tidak semua dimensi memiliki kecepatan perkembangan yang sama.
Dalam teori ini, tes seperti Ujian Nasional atau Ujian Akhir Semester, yang dilakukan hanya dapat menggambarkan kecerdasaan seseorang saat itu, tidak untuk satu bulan, satu tahun apalagi untuk selamanya.