IPS

Pertanyaan

contoh,pengertian dan dampak akulturasi

1 Jawaban

  • Pengertian akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.

    dampak akulturasi adalah Terjadinya perubahan cara pandang tentang kehidupan bermasyarakat dari yang sebelumnya telah lama ke hal yang baru, seperti silaturahmi kepada orang tua dan juga kerabat harus dengan cara berhadap-hadapan, kini dapat melalui telepon, pesan singkat dll.

    contoh-contoh akulturasi:
    1. Seni Bangunan Wujud Akulturasi yang dalam seni bangunan dapat dilihat pada bangunan mesjid, makam, dan juga istana. Salah satu bangunan mesjid yang cukup terkenal hingga saat ini, adalah masjid menarap kudus atau sering disebut dengan Masjid Al-Aqsa dan Al-Manar ini merupakan bukti akulturasi budaya yang dibangun oleh Sunan Kudus di tahun 956 Hijriah atau 1549 Masehi. 2. Seni Rupa Tradisi Islam yang tidak menggambarkan bentuk manusia maupun hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa saluran tumbuh-tumbuh namun terjadi suatu perpaduan dua aliran senin logam. 3. Aksara dan Seni Sastra Tersebarnya agama Islam di Indonesia berpengaruh terhadap bidang aksara ataupun tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, dan bahkan dapat berkembang menjadi tulisan Arab Melayu atau biasa dikenal dengan istilah Arab Gundul yakni Tulisan Arab yang digunakan untuk bahasa Melayu akan tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u misalnya tulisan Arab. Di samping itu, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang sering digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang. Adapun bentuk-bentuk seni sastra yakni hikayat, babad, suluk, dan primbon. 4. Sistem Pemerintahan Sistem pemerintahan juga ikut dipengaruhi dari hadirnya akulturasi. Sebelum masuknya Islam di Indonesia, kerajaan bercorak Hindu-Budha mengalami keruntuhan dan digantikan dari peranan kerajaan-kerajaan bercorak Islam misalnya Samudra Pasai, Demak, Malaka dan juga sebagainya. Sistem pemerintahan Islam, dimana rajanya bergelar sultan atau Sunan seperti halnya para wali dan rasa yang meninggal tidak lagi dimakamkan candi akan tetapi dimakamkan secara Islam. 5. Sistem Kalender Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat telah mengenal sistem kalender yang berupa kalender Saka (Kalender Hindu) di tahun 78 M. Setelah berkembangnya Islam di Indonesia, sultan agung dari mataram membuat kalender Jawa, dari perhitungan peredaran bulan (komariah) misalnya tahun Hijriah (Islam). Selain itu, terdapat contoh-contoh lain dari hasil akulturasi yang masuk ke Indonesia hingga sampai saat ini terus berkembang.

Pertanyaan Lainnya