Di hutan, ada Raja Singa yang sangat kejam. Tidak ada satu pun binatang di hutan itu yang berani melawannya. Setiap hari, harus ada yang rela menyerahkan diriny
B. mandarin
puppyorange
Pertanyaan
Di hutan, ada Raja Singa yang sangat kejam. Tidak ada satu pun binatang di hutan itu yang berani melawannya. Setiap hari, harus ada yang rela menyerahkan dirinya untuk disantapnya. Jika ada yang berani melawannya, maka dibunuhnya binatang itu dengan kejam. Tidak peduli binatang besar atau binatang kecil. Mereka yang tidak ingin menjadi santapan Raja Singa memberanikan diri untuk pergi dari hutan itu, dengan resiko jika ketahuan akan dihukum dengan cara yang lebih kejam. Bagi yang tidak mampu melarikan diri, mereka hanya pasrah dan ketakutan menunggu giliran menjadi santapan Sang Raja. Hingga tibalah giliran Kelinci. Kelinci yang cerdik ingin memberi pelajaran pada Sang Raja. "Maaf, Baginda. Saya terlambat karena bertemu dengan seekor singa yang sama gagahnya dengan Baginda. Saya pikir dia adalah Baginda. Dia juga menyampaikan tantangannya kepada Baginda. Hah! Antar aku kepadanya! Singa itu tinggal di dalam danau. Raja Singa melihat di dalam danau ada seekor singa yang sebesar dirinya. Maka, marahlah dia. Hai, siapa kau?! Di hutan ini tidak ada Raja Singa selain aku! Raja Singa mendengar kata-kata yang sama dari dalam danau. Malah rasanya teriakannya lebih garang daripada teriakannya sendiri. Merasa ditantang, dengan marahnya dan tanpa pikir panjang, Raja Singa menerjang terjun ke dalam danau. Namun, karena tidak bisa berenang, Raja Singa tenggelam dan tewas. Sejak saat itu, kehidupan di dalam hutan itu pun kembali damai.
1 Jawaban
-
1. Jawaban syavahana
dalam bahasa
1) mandarin
那里有一个非常残酷的狮子王。 森林里没有动物敢于打架。 每天,都要愿意提交自己的食物。 如果有人敢打,那么以残酷的方式杀死。 不管大型动物或小动物不想成为国王,都要勇于吸吮森林,如果更残酷的方式进入危险之中。 对于那些不能逃脱的人,他们只是辞职,而且喜欢等他吃国王。 直到兔兔巧妙地教了国王。 “对不起,我的父亲,我和你一样,狮子的梦想迟到了,我觉得他是陛下,他也把他的挑战传给了那个对他生气的Mahaka的湖泊,那里有一个狮子的天堂。 很长一段时间,狮子王冲进了湖边,但是因为他不能游泳,狮子王淹死了,那么森林生活再次冷静下来。
2) latin
Nà li yǒu yīgè fēicháng cánkù de shīzi wáng. Sēnlín lǐ méiyǒu dòngwù gǎnyú dǎjià. Měitiān, dōu yào yuànyì tíjiāo zìjǐ de shíwù. Rúguǒ yǒurén gǎn dǎ, nàme yǐ cánkù de fāngshì shā sǐ. Bùguǎn dàxíng dòngwù huò xiǎo dòngwù bùxiǎng chéngwéi guówáng, dōu yào yǒngyú xīshǔn sēnlín, rúguǒ gèng cánkù de fāngshì jìnrù wéixiǎn zhī zhōng. Duìyú nàxiē bùnéng táotuō de rén, tāmen zhǐshì cízhí, érqiě xǐhuān děng tā chī guówáng. Zhídào tù tù qiǎomiào de jiàole guówáng. “Duìbùqǐ, wǒ de fùqīn, wǒ hé nǐ yīyàng, shīzi de mèngxiǎng chídàole, wǒ juédé tā shì bìxià, tā yě bǎ tā de tiǎozhàn chuán gěile nàgè duì tā shēngqì de Mahaka de húbó, nà li yǒu yīgè shīzi de tiāntáng. Hěn zhǎng yīduàn shíjiān, shīzi wángchōngjìnle hú biān, dànshì yīnwèi tā bùnéng yóuyǒng, shīzi wáng yān sǐle, nàme sēnlín shēnghuó zàicì lěngjìng xiàlái.
3) indonesia
Disitu, ada singa raja yang sangat kejam. Tidak ada hewan di hutan yang berani bertarung. Setiap hari, harus rela menyerahkan makanan sendiri. Jika seseorang berani bertarung, maka bunuh dengan cara brutal. Terlepas dari binatang besar atau binatang kecil yang tidak mau menjadi raja makan, keberanian untuk menghisap hutan, jika cara yang lebih kejam ke dalam bahaya. Bagi mereka yang tidak bisa melarikan diri, mereka hanya mengundurkan diri, dan suka menunggunya masuk makan raja. Sampai kelinci kelinci cerdik mengajari raja. "Saya minta maaf, ayah saya, saya terlambat untuk mimpi singa yang sama dengan Anda, dan saya pikir dia adalah Yang Mulia, dan dia juga melewati tantangannya ke danau saja, di mana ada surga singa baginya, Mahaka, yang marah kepadanya. Setelah sekian lama, singa raja menerobos masuk ke danau, tapi karena dia tidak bisa berenang, raja singa tenggelam, kemudian, kehidupan hutan kembali tenang.