Sebutkan empat hal yang harus diperhatikan dalam menentukan properti pergelaran

1. Membuat Kelengkapan Acara
Kelengkapan acara merupakan sarana pelengkap dalam kegiatan pameran dan pergelaran. Kelengkapan yang diperlukan untuk pameran tingkat kelas antara lain label karya, papan panel, meja patung (pedestal), dan lampu penerangan. Adapun untuk pergelaran tingkat kelas, peralatan yang harus kamu persiapkan antara lain panggung beserta dekorasinya, tempat duduk penonton, instrumen musik daerah setempat, serta sound system.
Setelah karya-karya dikelompokkan, langkah berikutnya adaiah mencatat karya-karya tersebut dengan mencantumkan judul, media, teknik pembuatan, nama pembuat, dan kelas. Pencatatan ini diperlukan untuk memberikan keterangan pada saat ada yang menanyakannya.

2. Penataan Ruang
Tempat pameran dan pergelaran sebaiknya berada di ruang tertutup (kelas atau aula sekolah). Acara yang diadakan di ruang tertutup lebih terjamin keamanannya, benda-benda yang dipamerkan lebih terlindungi, dan tidak terganggu oleh panas maupun hujan. Lakukan penataan ruang yang dapat menciptakan suasana aman, nyaman, dan lancar, sehingga penonton dapat berapresiasi secara maksimal. Jarak antara satu papan panel dengan papan panel lainnya atau antara papan panel dengan pedestal jangan terlalu dekat, agar pengunjung dapat melihat dengan leluasa. Tentukan pintu masuk dan pintu keluar atau alur jalannya pengunjung mengamati karya, sehingga keadaan lebih aman, nyaman, dan teratur.
Untuk penataan ruang pergelaran, panggung lebih tinggi daripada tempat duduk penonton atau sebaliknya. Latar belakang panggung dapat dihias dengan tulisan, gambar, atau tanaman. Tempat duduk dari arah depan, kanan, atau kiri menghadap panggung.
Untuk pameran yang dilakukan di ruang kelas, tatalah ruang kelas sedemikian rupa, sehingga karya seni rupa mudah dilihat. Karya dua dimensi (lukisan dan gambar) biasanya dipajang dengan cara digantung pada papan panel sejajar pandangan mata. Adapun karya tiga dimensi biasanya dipajang pada meja pedestal atau tempat lain yang memungkinkan pengunjung melihat karya dari segala arah. Karya seni rupa juga boleh ditata berdasarkan temanya.

3. Mempersiapkan Penyajian Karya Musik Daerah
Persiapan sebuah pementasan karya seni, termasuk musik, merupakan langkah yang melelahkan dan membosankan. Kesulitan-kesulitan serta perbedaan pendapat dalam menafsirkan rencana penampilan sering ditemui, sehingga kadang-kadang membuat jengkel dan frustrasi. Akan tetapi, itulah liku-liku proses latihan yang dinamis. Pada kondisi seperti inilah selayaknya kita memahami bahwa pemikiran setiap orang itu berbeda, meskipun teman sebangku atau teman sepermainan sendiri Perbedaan pendapat dalam menafsirkan sesuatu akan menjadi kekayaan yang takternilai jika disikapi secara bijak dan sabar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian karya musik di antaranya berikut.
a. Buatlah jadwal latihan secara teraturtanpa harus mengorbankan kepentingan masing-masing anggota
kelompok. Pilihlah hah dan jam di mana seluruh anggota kelompok dapat hadir sehingga proses
perkembangan hasil latihan akan segera tampak.
b. Penuhi jadwal yang telah disusun tersebut secara konsisten (tetap) dan konsekuen (menerima segala akibatnya). Usahakan latihan selalu tepat waktu.
c. Analisislah partitur musik yang akan dilatih, kemudian beri tanda bagian-bagian yang dianggap
sulit. Sebelum latihan bersama dilakukan, mulailah mempelajari teks lagu sesuai dengan bagian
yang dilatih. Patuhilah aturan-aturan musik yang tercantum pada partitur.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan pameran dan pergelaran tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas yang bersangkutan. Agar pameran tampak lebih menarik pengunjung, putarlah lagu-lagu berirama lembut untuk mengiringi pengunjung mengamati karya. Untuk pergelaran, lakukan urutan pementasan sesuai yang telah direncanakan. Pastikan segala perlengkapan telah tersedia dan pada tempatnya.