aku kasih poin banyak kalo bisa kak tolong ringkasin cerita batu menangis
Sejarah
supionmanikjaya
Pertanyaan
aku kasih poin banyak kalo bisa kak tolong ringkasin cerita batu menangis
2 Jawaban
-
1. Jawaban afiyairhamna15
Di sebuah desa terpencil, tinggallah seorang gadis dan ibunya. Gadis itu cantik, tapi sayangnya ia sangat malas. Ia sama sekali tak mau membantu ibunya mencari nafkah. Setiap hari gadis itu hanya berdandan dan mengagumi kecantikannya di cermin. Selain malas, gadis itu pun juga manja. Apa pun yang dimintanya, harus selalu dikabulkan. Tentu saja keadaan ini membuat ibunya sangat sedih.
Suatu hari, ibunya meminta anak gadisnya menemaninya ke pasar. “Boleh saja, tapi aku tak mau berjalan bersama-sama dengan Ibu. Ibu harus berjalan di belakangku,” katanya. Walaupun sedih, ibunya mengiyakan. Maka berjalanlah mereka berdua menuruni bukit beriringan. Sang gadis berjalan di depan, sang ibu berjalan di belakang sambil membawa keranjang.
Walaupun mereka ibu dan anak, mereka kelihatan berbeda. Seolah-olah mereka bukan berasal dari keluarga yang sama. Bagaimana tidak? Anaknya yang cantik berpakaian sangat bagus. Sedang ibunya kelihatan tua dan berpakaian sangat sederhana.
Di perjalanan, ada orang menyapa mereka. “Hai gadis cantik, apakah orang yang di belakangmu ibumu?” tanya orang itu. “Tentu saja bukan. Dia adalah pembantuku,” kata gadis itu. Betapa sedihnya ibunya mendengarnya. Tapi dia hanya diam. Hatinya menangis. Begitulah terus menerus. Setiap ada orang yang menyapa dan menanyakan siapa wanita tua yang bersamanya, si gadis selalu menjawab itu pembantunya.
Lama-lama sang ibu sakit hatinya. Ia pun berdoa . “Ya, Tuhan, hukumlah anak yang tak tahu berterima kasih ini,” katanya. Doa ibu itu pun didengarnya. Pelan-pelan, kaki gadis itu berubah menjadi batu. Perubahan itu terjadi dari kaki ke atas. “Ibu, ibu! Ampuni saya. Ampuni saya!” serunya panik. Gadis itu terus menangis dan menangis. Namun semuanya terlambat. Seluruh tubuhnya akhirnya menjadi batu. Walaupun begitu, orang masih bisa melihatnya menitikkan air mata. Karenanya batu itu diberi nama “Batu Menangis”. -
2. Jawaban aryandra
kelas : SMA
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : Teks Cerita Rakyat
kata Kunci : ringkasan, Batu Menangis
pembahasan:
Di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan Barat, hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita. Mereka hanya hidup berdua, karena suaminya sudah meninggal dan sang janda harus bekerja sebagai buruh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tetapi sayangnya, putri semata wayangnya adalah anak yang manja. Ia tidak pernah mau membantu ibunya. Kerjanya hanya berdandan dan berjalan-jalan di desa memamerkan kecantikannya.
Pada suatu hari, sang anak meminta ibunya untuk membelikan kosmetiknya. Sang ibu tidak mengerti kosmestik apa yang dimkasud anaknya dan mengajak anaknya untuk ikut ke pasar. Sang anak tidak mau pergi ke pasar bersama ibunya, tetapi ibunya bersikeras tidak mengetahui kosmestik apa yang diminta. Akhirnya sang anak pun mau ikut ke pasar, tetapi dengan syarat, sang ibu harus berjalan di belakangnya karena ia malu berjalan dengan ibunya.
Di pasar, teman-temannya bertanya, siapakah perempuan yang ada di belakangnya. Sang anak menjawab bahwa ia adalah pembantunya. Sang ibu merasa sedih. Dan ketika bertemu dengan temannya, sang anak berkata dengan jawaban yang sama. Ibunya tidak tahan lagi dan berhenti di jalan. Kemudian sang ibu berdoa kepada Tuhan agar anaknya diberi hukuman yang setimpal.
Tiba-tiba petir menggelegar dan tiba-tiba turun hujan deras. Pelan-pelan kaki sang anak berubah menjadi batu. Sambil menangis, sang anak memohon kepada ibunya untuk mengampuninya. Tetapi hukuman telah diberikan. Seluruh tubuh sang anak berubah menjadi patung dengan air mata masih menetes di wajahnya. Oleh warga, patung tersebut ditempatkan di sebuah tebing dan disebut dengan Batu Menangis.