IPS

Pertanyaan

Apa ciri perjuangan pada masa moderat

1 Jawaban

  • Jawaban:

    Strategi perjuangan moderat dengan taktik koorperasi (bekerja sama) mulai dilaksanakan tahun 1930. Pada masa itu partai-partai berupaya menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah Belanda. Kedekatan partai-partai politik dengan pemerintah kolonial Belanda hanyalah sebuah taktik perjuangan, sebab tujuan dari taktik ini tidak berubah,yakni tetapa berusaha mencapai Indonesia merdeka.

    Pemerintah Belanda melakukan tindakan keras dengan cara menangkap tokoh-tokoh kaum pergerakan. Anggota-anggota polisi rahasi banyak mematai gerak-gerik setiap tokoh pergerakan. Mereka melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap seorang atau kelompok yang dicurigainya. Belanda secara terbuka menyatakan bahwa keberadaan suatu partai politik tidak mempunyai arti lagi. Selainitu sekolah swasta nasional yang dapat melahirkan pemimpin nasionalis berbahaya ditutup Belanda, dengan dikeluarkannya Wilde Scholen Ordonantie (Ordonansi Sekolah Liar). Media komunikasi massa yang menyuarakan semangat bangsa pun dibredel.

    Tindakan-tindakan pemerintah kolonial Belanda tersebut amat merugikan kelangsungan dan kegiatan organisasi-organisasi pergerakan nasional. Partai-partai politik jadi kehilangan kontak dengan rakyat,begitu pula sebaliknya rakyat yang membutuhkan koordinasi gerakan melalui partai politik. Pilihan satu-satunya bagi kaum pergerakan adalah mengganti strategi perjuangan yang radikal-nonkoorperatif kepada asas perjuangan moderat koorperatif;

    Kelompok organisasi yang perjuangannya bersifat moderat antara lain Budi Utomo, Persatuan Bangsa Indonesia, Parindra, Gerindra. Kemoderatan organisasi tersebut tercemin dari ikut sertanya dalam Dewan Rakyat (Volksraad).

    Penjelasan:

Pertanyaan Lainnya